20110123

Sinopsis bread love and dream episode 24

Kabar kematian kakek Pal Bong terdengar oleh Ma Jun, Ma Jun pergi ke Pal Bong Bakery untuk melayat. Ia melihat PBB yang masih tersegel. Ma Jun ragu untuk masuk
Keadaan rumah kakek sedang berduka, namun hanya sedikit orang yang melayat kerumah kakek, Ny Yang terlihat sangat kesal, ketika kakek hidup banyak orang yang datang dan pergi, namun bagaimana bisa mereka sama sekali berpisah seperti itu? [maksud Ny Yang itu dulu ketika hidup banyak teman yang datang, namun setelah meninggal mereka tak datang untuk memberikan penghormatan terakhir]. Mi Sun Hanya bisa terdiam
Mata Mi Sun melihat Tak Goo yang sedang duduk ditangga dengan lemas, Tak Goo mash tak percaya dengan kepergian kakek.
Ma Jun masuk kerumah kakek, Tak Goo melihat Ma Jun, mereka saling menatap. Tak Goo kemudian menyembunyikan luka ditangannya.
Ma Jun masuk kedalam ruang tamu. Paman Gap So melihat kedatangan Ma Jun dan menghampirinya dengan sangat marah, ia menggapai kerah Ma Jun. “Beraninya kau datang kemari, kakek meninggal karena semua yang telah kau lakukan pada kakek” kata paman Gap so marah. Jae Bok dan Jin Gu berusaha menenangkan paman Gap So. Paman Gap So menangis, begitu pula dengan Ny Yang dan Mi Sun. sedangkan Tak Goo hanya diam dengan pandangan kosong.
Tuan Yang datang dan menyuruh semuanya tenang, Tuan Yang mneyuruh Ma Jun masuk dan memberikan penghormatan terakhir pada kakek. Ma Jun melihat ada presdir didalam. Majun berhenti sejenak “Apa yang kau lakukan disitu? masuk dan berikan penghormatan pada guru” pinta presdir. Majun lalu masuk dan memberikan penghormatan pada kakek. Setelah memberikan penghormatan 2 kali pada kakek tiba2 Ma Jun terkejut mendengar suara kakek yang memanggil namanya. Ma Jun terlihat gugup.
“Aku tidak tahu, apakah ini akan menjadi sangat buruk saat ayah meninggal, setelah kabar di Koran, bagaimana bisa orang2 sama sekali tidak mengingat ayah, ini membuatku sangat takut” kata tuan Yang. “Mungkin orang2 datang terlambat karena pemberitahuan yang mendadak” jawab presdir menenangkan. “Ayah adalah orang yang hanya mengetahui tentang roti, aku merasa ayah akan menderita disaat hari terakhirnya, jujur, tiada kata yang dapat mengungkapkan perasaanku. “Guru selalu mengatakan bahwa kebenaran selalu menang, aku yakin orang2 yang mengenal guru pasti masih peduli” kata Presdir
Jin Gu datang dan memberitahukan bahwa tiba waktunya pemakaman kakek. “Il Jong, apa kau baik2 saja? Tanya Tuan Yang. [orang yang ngangkat peti kakek kurang, makanya tuan Yang Tanya terlebih dahulu apakah il Jong bersedia] “Master adalah guruku selamanya, itu cuma hal kecil bila aku mengantarnya pada peristirahatannya yang terakhir” jawab presdir. Tak Goo dan semua orang yang diruangan itu melihat foro kakek dengan sedih.

Tuan Yang memimpin perjalanan pemakaman, sedangkan yang lainnya membawa peti kakek. Mi Sun dan Ny Yang menangis [wwaaarhh,,termasuk aku]. Tiba2 jalan Tuan Yang terhenti, ia melihat barisan para pembuat roti yang berjalan bersama menghampiri mereka.
“Aku benar2 menyesal, kami baru saja menerima pengumuman itu, kami berlari seperti orang gila agar bisa sampai tepat waktu, dengan penuh hormat, kami berdoa semoga master istirahat dengan tenang” kata pemimpin rombongan sambil membuka topinya dan menangis. Semua para baker turut memberikan penghormatannya. Tuan Yang dan yang lainnya menangis [termasuk aku]. Barisan terbuka untuk memberikan jalan. Tuan Yang berjalan diikuti oleh pembawa abu jenasah kakek.
[Kata2 kakek yang mengiringi pemakaman]: para pembuat roti cuma bisa membuat roti dengan harga ratusan won, kita semua adalah master yang menghabiskan hidup untuk menciptakan rasa dari sebuah roti, jangan pernah lupakan itu Tak Goo].
Usai kepemakaman presdir kemabali ke kantor. Sekretarisnya lalu memberikannya jadwal yang harus dilakukan presdir. Namun saat memegang map itu tiba2 presdir menjatuhkannya, tangannya gemetar. “Apa presdir baik2 saja?” sekretaris terlihat panic. “aku baik2 saja, tanganku sedikit sakit” jawab Presdir. Presdir lalu melanjutkan perjalannya menuju ruangannya.
Beberapa langkah presdir berjalan ia berpapasan dengan manager Han bersama para direktur. Manager Han member salam. Presdir heran mengapa manager Han bersama para direktur. Sekretarisnya mengatakan selama presdir pergi, manager Han melakukan rapat dengan para drektur selama 3 hari.
Ditempat dimana manager Han menjamu para direktur, ia mulai menghasut para direktur untuk mengambil sikap, karena Il Jong dianggap sudah tidak mampu menurus perusahaan. Manager Han mencari dukungan saat rapat pemegang saham. Para pemegang saham mulai gusar. Manager Han terlihat senang. sementara itu presdir terlihat memikirkan apa yang akan dilakukan manager Han.
Ma Jun pulang kerumahnya, ia mengambil buku jurnal fermentasi miliki kakek dan membukanya, ternyata tak ada tulisan apapun didalamnya, MaJun sangat kesal dan membanting buku itu, terlihat surat yang keluar dari buku itu. Ma Jun mengambilnya dan membacanya.
[isi surat] : “Tae Jo, kalau kau membaca surat ini, mungkin kau sudah mengambil jurnal fermentasiku kan?
Sementara itu tuan Yang memanggil Tak Goo. “Bagaimana perasaanmu? Tanya Tuan Yang.”Aku baik2 saja, jangan kuatir” jawab Tak Goo. “Aku memanggilmu kemari karena aku ingin memberikanmu ini, sepertinya kakek meninggalkan ini untukmu” kata Tuan Yang.
Tak Goo kemudian membawa perkamen itu ke dapur. Dan membuka perkamennya. [isi perkamen bertuliskan “ROTI PALING MEMBAHAGIAKAN DIDUNIA”
[Lanjutan isi surat Ta Jo] : Mencari roti yang paling mengenyangkan didunia adalah semangat untuk memikirkan orang lain, mencari roti paling menarik didunia adalah semangat untuk menikmatinya, mencari roti paling membahagia didunia adalah semangat mencari roti yang akan kau buat seumur hidupmu, ini adalah tugas terakhir yang akan aku berikan pada kalian, jadi aku harap kalian dapat menjalankan tugas itu”
Ma Ju sangat shock, ia menjatuhkan surat itu dan menangis sangat kencang. Begitu pula dengan Tak Goo, “Kakek” teriak Tak Goo sambil menangis. Mereka menangis bersama dengan tempat yang berbeda. Jin Gu melihat Tak Goo yang sedang menangis dengan sedih.
Jin Gu pergi ke kantor presdir, presdir sangat terkejut dengan kedatangan Jin Gu. Jin Gu mengatakan pada presdir, ia mau membantu presdir, ia mengatakan jika ini bukan untuk presdir namun untuk Tak Goo dan keluarga Pal Bong”.
Sementara itu Ny Seo merasa sangat kesal karena ia tidak menadapatkan saham 8 %. Manager Han menyarankan agar Ny Seo mengatur pernikahan dengan keluarga Seo Cang. Ny Seo mengerti dengan maksud manager Han.
Ny Seo mengatur pertemuan dengan anak perempuan Seo Chang dengan Ma Jun. Ma Jun merasa tidak senang dengan perilaku ibunya, ia mengerti maksud yang terkandung dari pertemuan itu yaitu perjodohan pernikahan. Ma Jun lalu meninggalkan tempat itu. Ny Seo terlihat sangat malu dan kesal.
“Ma Jun apa yang kau lakukan” kata Ny Seo marah. “Aku tak pernah menginginkan pernikahan ini ibu, karena aku mencintai wanita lain, aku mencintai Shin Yu Kyung ibu, aku tak bisa hidup tanpanya, bahkan bila ia sebentar saja tak bersamaku itu membuatku gila dan bila aku tak melihatnya aku sangat merindukannya sampai aku tak bisa bernafas, aku tak punya siapa2 ibu, aku hanya memilikinya” kata Ma Jun. Ny Seo terlihat sangat shock. [emm dari sini kita tahu bahwa Ma Jun benar2 mencintai Yu Kyung].
“Apa maksudmu hanya dia yang kau miliki, kau punya ibu, kau punya Geo Sang” kata Ny Seo marah. “Selain ibu dan Geongsang, aku tak punya siapamu” teriak MaJun balik.“Apa kau ingin mengecewakan ibu seperti ini, hanya kau yang aku percaya, teganya kau mengkhianati ibumu seperti ini” seru Ny Seo. “Ibu tolonglah, biarkan aku bernafas” bentak MaJun. “Ma Jun, fokuslah pada apa yang harus kau lakukan, aku tak akan kalah dengan wanita seperti Shin Yu Kyung, semakin kau seperti ini, kehidupan Yu Kyung akan semakin menderita, Kau tak akan menang melawan ibu Ma Jun” kata Ny Seo sangat marah. Majun terlihat sangat kesal, ia hampir menangis [emm aku kasihan liat Ma Jun].
Ma Jun masuk keruang perpustakaan dan meraba buku yang ada. Ia mengambil salah satu buku. Ternyata di dalam buku itu terdapat gelang ibunya yang telah ia simpan selama 14 tahun. [gelang yang hilang disaat kematian nenek].
 
Ma Jun mengemudikan mobilnya dengan ugal2an akhirnya ia ditilang. Yu Kyung datang kekantor polisi melihat Ma Jun. mereka saling menatap. Setelah urusan dikantor polisi mereka berdua pulang. “Masuklah aku akan mengantarmu” kata Ma Jun.”Tidak usah, aku akan naik bisa” jawab Yu Kyung. Tiba2 Ma Jun bertanya “Apa yang harus kulakukan agar aku bahagia? Apabila aku hidup bersamamu, akankah aku bahagia” Tanya Ma Jun. “Aku tak tahu, tapi kau dan aku adalah orang yang tidak bisa meraih kebahagiaan” jawab Yu Kyung. “Aku menggunakanmu untuk menang melawan ibumu dank au menggunakanku untuk melukai Tak Goo dan merebutku darinya”. Ma Jun lalu memberikan Yu Kyung gelang dan memintanya datang ke jamuan makan malam. “Apa arti gelang ini” Tanya Yu Kyung. “Ini artinya aku akan menikahimu” jawab Ma Jun. “Mungkin ini adalah awal dari kemalangan, kau akan bersamaku dijalan ini hingga akhir” kata Ma Jun sambil memakaikan gelang itu ketangan Yu Kyung. [kata2 ini yang akan diungkit Yu Kyung ketika Ma Jun tak tahan dengan semua permainan mereka]
Sementara itu Mi Sun masih sedih dengan kepergian kakek Pal Bong, ia menangis. “Kakek, aku sangat merindukanmu, aku sangat merindukan kakekku Tak Goo” isak Mi Sun, Tak Goo tak bisa berkata apa2. Ia hanya bisa memegang bahu Mi sun sambil memandangi foto kakek.
Tak Goo pergi ke dapur dan memasang perkamen dari kakek [tulisan perkamen itu : ROTI PALING MEMBAHAGIAKAN DI DUNIA]. Tak Goo memandangi perkamen itu, matanya berkaca2. Tak Goo kemudian mulai membuat roti.
 
Dari kamar paman Gap So tercium bau roti, “Siapa yang membuat roti pagi2 begini”. Tak Goo membawa roti hasil panggangannya ke ruang tamu. Semua keluarga Yang keruang tamu. Mereka heran dengan apa yang dilakukan Tak Goo. “Aku membawakan roti ini untuk sarapan kalian, tapi aku tak tahu bagaimana rasanya, tapi aku membuatnya sama seperti guru terakhir kali membuatkannya untukku” semua keluarga duduk dan makan roti buatan Tak Goo bersama2, roti buatan Tak Goo sangat enak dan lembut. Semua keluarga terlhat senang, namun tidak dengan Jin Gu. Jin Gu terus memandangi Tak Goo.
Mi Sun memberikan kabar pada Tak Goo bahwa Jin Gu telah pergi, ia hanya pamit tuan Yang tanpa berpamitan dengan semua orang. Tak Goo sangat terkejut mendengar berita itu. “Kemana Jin Gu sunbae pergi? Tanya Tak Goo. Namun Mi sun tak mengatahuinya, ia hanya mengatakan bahwa Jin Gu tak bisa pulang untuk beberapa saat. Tak Goo terlhat sangat cemas.
Sementara itu Jin Gu pergi ke kantor manager Han, dan membuat kesepakatan dengan manager Han. [kalian masih ingat ketika manager Han minta bantuan Jin Gu jadi mata2, namun Jin Gu tidak mau, akhirnya yang dibayar adalah Jae Bok. Dann sekarang Jin Gu pergi ke manager Han berpura2 untuk menjadi kaki tangannya, namun sebenarnya Jin Gu itu sudah ada dipihak Presdir, dia menjadi mata2 manager Han untuk presdir]
Ny Seo pergi kekantor, ia ingin bertemu dengan presdir, namun presdir tak ada di ruangannya. Ny Seo meminta Nn Yoon untuk meneleponnya.
Presdir menemui Mi Sun untuk makan malam. Presdir menuangkan minuman untuk Mi Sun, namun Mi Sun tidak bisa mengambilnya dengan benar. “Ada apa dengan mu? Tanya Presdir. “14 tahun, saat kecelakaan itu, mataku terluka” jawab Mi Sun. “Maafkan aku, aku sungguh menyesal” kata presdir. “Andai saja kata2 itu bisa membuatku melupakan masa lalu sungguh sangat hebat” kata Mi sun. Mi Sun meminta presdir melakukan sesuatu, namun pesdir enggan melakukannya karena presdir tahu itu semua adalah upaya balas dendam. Mi Sun akhirnya menceritakan perbuatan Ny Seo dan Manager Han yang mengirim Tak Goo ke seorang nelayan. Presdir sangat terkejut dengan cerita Mi Sun,ia tak percaya istrinya melakukan itu semua. “Hatiku sangat terlukan dan kemarahan selalu mengalir dalam darahku, dan sekarang kau memintaku untuk melupakan itu semua?aku tak bisa memaafkannya Kata Mi Sun emoasiaonal. Mi Sun beranjak dari tempat duduknya dan pergi. Presdir memegang tangan Mi sun. “mengapa pergi dengan seperti ini? Apa yang kau ingin aku lakukan? Tanya predir. Mi sun tidak menjawab ia melepaskan tangan presdir dari tangannya.
Mi Sun keluar dan masuk mobil, Ny Seo mengikuti mobil Mi Sun. Sopir yang membawa presdir terlihat gusar.
Presdir masih tak percaya semua yang dikatakan Mi Sun, untuk menenangkan dirinya presdir mengambil minum. Namun tiba2 tangannya kaku, ia kesakitan, gelas itu akhirnya Jatuh. “Predir, apa kau tidak apa2? Tanya sopir. Sopir presdir lalu mengatakan pada presdir bahwa Ny Seo mengikuti wanita yang tadi bersama presdir.
Ny Seo masih mengikuti mobil Mi Sun, Mi Sun tahu jika ia di ikuti Ny Seo. Mobilnya Mi Sun terus melaju. Sementara itu sopir Ny Seo mendapat telepon dan presdir. Ia mengabarkan bahwa ia menuju Cheonsang. Mendengar hal itu Ny Seo lalu merebut telpon itu dan menutupnya. [hihi ini lucu]
Sementara itu Ma Jun yang ada dirumahnya memandangi surat dari kakek dan menaruhnya lagi didalam buku, Yu Kyung yang berada di kosnya juga memandangi gelang pemberian Ma Jun. sedangkan Tak Goo berdiri memandangi perkamen dari kakek yang ia pajang di dapur.
Mi Sun berhenti disuatu tempat. Begitu pula dengan Ny Seo. “Mari kita bicara” kata Ny Seo. “Aku juga ingin mengatakan sesuatu padamu” seru Mi Sun. Mi Sun lalu membawa Ny Seo kesuatu tempat.
Sementara itu presdir akhirnya sampai ia bertanya pada sopirnya dimana Nyonya, ia menjawab bahwa mereka pergi kearah tebing. Presdir sangat terkejut
“Apa ini?” Tanya Ny Seo.”Ini adalah tempat dimana aku jatuh dan hampir mati 14 tahun lalu” jawab Mi Sun. “Apa yang harus kulakukan untuk membuatmu sengsara, hah,selama 14 tahun aku hanya memikirkan untuk balas dendam padamu, jika kau tak mengakhiri ini semua maka aku tidak akan membiarkanmu untuk hidup lebih lama, mari kita akhiri disini, hati yang penuh kebenjian tidak akan pernah berakhir, semakin sakit dirimu, semakin sakit pula yang akan terjadi” kata Mi Sun sambil mendekati Ny Seo. Ny Seo terlihat sangat takut. “Apa yang kau pikirkan” Tanya Ny Seo gugup. Mi Sun lalu memegang tangan Ny Seo serambi mengatakan “Mari kita akhiri, Madam”. Mi Sun lalu menarik Ny Seo kearah ujung tebing, Ny Seo meronta2 agar Mi Sun mau melepaskannya.
“Hentikan” tiba2 presdir datang.”Lepaskan tangannya” pinta presdir. “tidak, aku tidak mau” jawab Mi Sun. “Orang yang perlu kau hukum bukan dia, melainkan aku, ini semua salahku” kata presdir. “itu semu terjadi karena perintahku, aku yang mengirim orang untuk melindungimu dan aku juga orang yang mengirim seseorang untuk memisahkanmu dari anakmu, mereka tetap keluarga, aku mohon lepaskan meski untuk Tak Goo yang merindukanmu”. Mi Sun terkejut dengan perkataan Presdir, Mi Sun perlahan melepaskan tangan Ny Seo.. “Tak Goo, anakmu kini tumbuh menjadi pria yang baik, dia sekarang menjadi pembuat roti yang hebat” jelas Presdir. Mi Sun terjatuh lemas, ia menangis keras sambil memanggil nama Tak Goo.
Presdir mendekati Mi Sun untuk menenangkannya, sementara itu Ny Seo perlahan meninggalkan tempat itu. Ketika presdir membantu Mi Sun berdiri tiba2 presdir merasakan kesakitan tangannya kaku dan akhirnya pingsan. Mi Sun panic, ia memanggil2 nama Presdir. Ny Seo yang mendengarnya langsung berbalik melihat kearah presdir. Ny Seo terkejut
Ny Seo menelepon rumah, Ma Jun sangat terkjut dengan kabar dari ibunya, begitu pula dengan manager Han yang mendapat kabar dari supir presdir.
Presdir dibawa kerumah sakit, dokter mengatakan presdir mengalami pendarahan diotak. Ny Seo sangat terkejut. Dokter mengatakan hal yang bisa dilakukan sekarang adalah menunggu. Ny Seo tak terima dengan perkataan dokter, “Kau adalah dokter, mengapa hanya mengatakan kita harus menunggu” teriak Ny Seo. Ma Jun dan Ja Kyung berusaha menenangkan ibunya.
Sementara itu Mi Sun masih terisak dan terus menerus menyalahkan dirinya atas kejadian ini. Ia meminta pada dokter Yoon untuk membuat presdir siuman.
Tak Goo yang berada sendirian dikamarkan masih saja mencemaskan keadaan Ma Jun. [heran ni orang baiknya gak ketulungan]
Ma Jun menjaga presdir semalaman di rumah sakit, Yu Kyung datang menemuinya. “Bagaimana keadaan presdir? Tanya Yu Kyung, “Ayah sudah membaik” jawab Ma Jun. “Bagaimana dengan dirimu?” Tanya Yu Kyung lagi. “Kau berubah menjadi sopan atau kau benar2 memikirkanku? Seru Ma Jun. Yu Kyung bersiap untuk berdiri namun Ma Jun menyenderkan kepalanya ke bahu Yu Kyung. “5 menit saja” pinta Ma Jun.
Manager Han pergi keruangan kantor presdir, ia membuka brankas presdir namun tak mendapatkan yang ia inginkan. Akhirnya manager pulang dan mencari dirumah. Ny Seo yang mendengar suara berisik lalu menuju keruang kerja, ia menemukan manager Han sedang mengobrak abrik dokumen presdir untuk menemukan serifikat saham presdir. Ny Seo terlihat marah karena manager Han melakukan ini ketika presdir dalam keadaan sakit. Manager Han mengingatkan Ny Seo bahwa Tak Gu adalah laki2 tertua, bila mereka tidak mengamankan sertifikat itu, maka itu akan merugikan Ma Jun. Ny Seo terlihat Shock.
Park In Taek pengacara perusahaan Geo menemui Tak Gu. Tak Gu terlihat bingung.
Sementara itu Ny Seo mencari2 sertifikat saham dengan mengobrak abrik semua dokumen, Ja Kyung masuk dan melihat ibunya. “Ibu, mari kita melihat ayah” seru Ja Kyung. Namun Ny Seo tidak mengindahkan perkataan Ja Kyung, ia masih sibuk mencari sertifikat itu seperti orang gila.
Tuan Park memberikan Dokumen resmi sertifikat saham yang dititipkan presdir padanya. “presdir mengatakan padaku bila terjadi sesuatu padanya, aku disuruh untuk menyerahkannya padamu Kim Tak Gu” kata pengacara Park. “Apa katamu?apa ada masalah dengan presdir? Tanya Tak Gu. Tuan Park terdiam lalu mengabarkan pada Tak Gu bahwa presdir mengalami pendarahan otak. Tak Gu Shock.
Tak Gu terduduk lemas dikamarnya, ia membuka dokumen dari pengacara Park dan ternyata terdapat surat dari presdir. [ISI SURAT: Tak Gu, bila ada sesuatu yang terjadi padaku, maka orang yang berhak menggantikan aku adalah kau, semua akte, sertifikat dan saham aku berikan padamu, jadi tolong jagalah geosang].
Dokter mengabarkan pada Ny Seo dan keluarga bahwa keadaan presdir telah membaik, presdir telah melewati masa kritis. Ny Seo terlihat tenang. Ia mengatakan bahwa ia akan segera membawa pulang presdir karena presdir membenci rumah sakit. Perawatan akan dilakukan di rumah. Ja Kyung, Ja Rim dan Ma Jun terlihat tak mengerti dengan jalan pikiran ibunya.
Kabar sakitnya presdir telah terdengar dikeluarga Yang. Tak Gu yang berada diantara mereka terlihat murung. “Tak Gu mengapa kau tidak makan? Tanya Mi Sun. “Tadi pagi aku sudah makan roti, aku masih kenyang” jawab Tak Gu lemas sambil beranjak dari duduknya.
Tak Gu masuk kekamarnya dan memegang kembali dokumen pemberian pengacara Park, ia lalu mengingat2 kata2 presdir ketika presdir menemuinya untuk meminta Tak Gu kembali ke Geonsang, kemudian mengingat kata2 pengacara Park, dan terakhir kata2 Mi Sun [tentang kakek Pal Bong setelah ia meninggal].
Malam harinya, Tak Gu pergi ke rumah presdi untuk pertama kalinya setelah 14 tahun ia meninggalkan tempat itu, kenangannya kembali kemasa lalu saat ia pertama kali menginjakkan kakinya dirumah itu. [liat Episode 1]. “Katakan pada mereka bahwa Kim Tak Gu datang” kata Tak Gu pada penjaga.
Tak Gu masuk kerumah presdir disaat ada pertemuan dewan direksi perusahaan. Manager Han, Ja Rim dan Ja Kyung sangat terkejut dengan kedatangan Tak Gu. Sementara itu dilain pihat Ny Seo masih menjaga presdir di kamar dan Mi Sun terlihat sangat gelisah. Tak Gu mendekati Ma Jun, mereka saling menatap dengan tajam. “Kau datang” kata Ma Jun. “Ya aku datang” seru Tak Gu.
source: pelangi drama

No comments:

Post a Comment

Annyeonghaseyooo...
Gomawo bwat yang Dah Visit ini blog.. smoga kunjungannya memuaskan...
BwaT K-pOPers... and korean lovers...
""Fightii""
^^

wibiya widget

Popular PosTs